Thursday, January 10, 2013

JATUH BANGUN APPLY VISA MESIR

     Mengurus Visa adalah hal yang paling penting ketika kita ingin berkunjung ke suatu negara yang memang memberwajibkan pengunjungnya untuk mememnuhi syarat visa. Untuk pemegang passport Indonesia ada beberapa negara yang sudah memiliki hubungan kerjasama yang baik sehingga memberlakukan bebas Visa ataupun Visa on Arrival yang bisa dibeli saat tiba di negara tersebut. Tetapi masih banyak negara yang mewajibkan Visa pemegang passport hijau berlambang garuda ini. Salah satunya adalah negara Mesir.

     Mesir adalah salah satu negara maju yang ada di benua Afrika, Negara ini terkenal karena memiliki peradaban kuno serta beberapa bangunan kuno yang termegah di dunia. Siapa yang tidak pernah mendengar Pyramid Giza. Sewaktu saya SD saya ingat betul bahwa Pyramid adalah salah satu peninggalan sejarah yang pernah termasuk dalam tujuh keajaiban dunia. Luar Biasa! Dan mungkin itu juga yang menginspirasi saya untuk memasukkan negara Mesir sebagai alternatif tujuan trip selanjutnya.

        Sedikit berbagi pengalaman untuk mencapai negara Mesir dan bagaimana jatuh bangunnya saya mengapply Visa Mesir, saya berharap ini menjadi pelajaran yang berharga buat saya khususnya dan mungkin dapat digunakan sebagai tambahan informasi untuk anda yang akan melakukan perjalanan ke negara Mesir. Apply Visa Mesir dapat dilakukan disetiap negara yang ada perwakilan kedutaan ataupun konsulat Mesir. Kalau di indonesia bisa di apply di kedutaan mesir yang ada di Jakarta. Karena saya bekerja di surabaya, dengan pertimbangan waktu yang tidak memungkinkan saya harus bolos ngantor, biaya pesawat dll, Akhirnya saya mencoba mencari alternatif untuk apply visa Mesir dari negara lain. Dan itu adalah awal ide konyol yang saya buat.

             Kebetulan trip ke Mesir ini saya sisipkan dalam rencana perjalanan saya ke Turki akhir tahun 2012 lalu. Tiket penerbangan sudah saya pesan semua, termasuk hostel-hostel seolah semua akan sesuai dengan rencana dikepala saya :) :). Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari membaca catatan blog, surfing internet. Informasi yang saya baca bahwa kita bisa mengurus visa mesir dari Turki dan prosesnya sangat singkat. Berbekal info tersebut entah ada kekuatan darimana saya merasa sangat percaya diri bahwa saya pasti mendapat Visa Mesir dinegara tersebut, padahal dari informasi juga jelas tertulis dengan tulisan berwarna merah pula memperingatkan untuk pengurusan visa Mesir bagi pemegang passport Indonesia kini semakin sulit dikarenakan banyak warga negara Indonesia yang memanfaatkan kemudahaan tersebut untuk bekerja ilegal disana :(:(. Tanpa pikir panjang saya tetap nekat untuk berangkat.

             Saat apply Visa Mesir di Turkey, saya memang mengalokasikan satu hari untuk proses pengajuannya, tapi saya tidak sadar bahwa hari itu adalah hari minggu dan kedutaan mesir tidak buka pada hari minggu, saya pikir karena Mesir adalah negara islam yang menerapkan hari liburnya jatuh pada hari jum'at, itu juga berlaku untuk kedutaannya. Ternyata kita memang harus mencari informasi sedetail mungkin mulai dengan jam operasional, hari operasional beserta hari liburnya sekalian. Sebelum mengetahui kalau hari minggu libur saya sempat berteriak-teriak di microphone yang ditempel dipintu pagar kedutaan dan mencoba mencari informasi kapan saya bisa mengapply Visa. Maklum untuk negara mesir bahasa utamanya adalah bahasa arab dan tulisan yang ditempel dipost penjagaan juga bertuliskan arab. Who's someone understand???dulu saya mengaji dan belajar membaca Al-Qur'an juga sewaktu masih sekolah dasar. Saya teriak pakai bahasa Inggris semampunya eh...dijawab pakai bahasa arab. Baru mendapat jawaban yang agak jelas setelah berinisiatif menelepon ke dalam, dengan jawaban No..English.....Back Tomorrow. Haduuhh ternyata saya disuruh kembali besok tanggal 24 desember 2012. Capek deh!!!

     Saya kembali kekedutaan tersebut tiga hari kemudian tepatnya tanggal 26 desember 2012. karena saya sudah memiliki rencana trip lain yang tidak mungkin saya cancel karena hal ini saja lagian tanggal 25 desmber kedutaan juga libur Natal. Show must go on, Bukan???Ketika saya kembali ke kedutaan tersebut menggunakan bis antar provinsi menempuh perjalanan darat 5 jam dilanjut metro dan bis kota, tepat nya pukul 10.15 waktu turkey. Kedutaan memang belum buka tetapi ada tanda tanda bahwa hari itu kedutaan tidak tutup. Lalu seorang petugas penerima berkas mempersilahkan saya masuk ke post penjagaan ,segera setelah itu menyerahkan form aplikasi Visa, mungkin mereka tahu betul bahwa tampang saya mau mengajukan Visa. Sayapun semangat mengeluarkan berkas-berkas kelengkapan pengajuan Visa yang memang sudah saya siapkan sebelum berangkat. Photo berwarna, copy passport, copy booking hostel, copy tiket pesawat PP dan asuransi perjalanan besrta biaya sebesar 35TL atau setara 175rb. Pokoknya semua dokumen yang mendukung bahwa saya tidak akan jadi imigran gelap disana hehehe. Setelah saya isi semua dan saya kumpulkan, petugas tersebut membaca sebentar dan tiba tiba mengatakan pada saya permohonan anda tidak dapat diproses. Loh loh loh kenapa ?apakah dokumen saya kurang? Ternyata proses pengajuan Visa ini memerlukan waktu tujuh hari dan belum pasti hari ke 7 jawaban sudah diterima dari pemerintahan mesir. Sedangkan tanggal itu adalah lima hari sebelum jadwal terbang saya ke mesir. Putus asa dan sedih pasti, stress jelas. Karena saya sudah mengeluarkan biaya tiket PP untuk kesana dan saya harus membayangkan terlunta-lunta dibagian imigrasi Bandara Cairo....sungguh miris. Hal positif yang muncul dipikiran saya adalah kalaupun terlunta-lunta saya kan hanya dua hari satu malam di mesir. Saya tetap mencoba bernegoisasi agar prosesnya bisa dipercepat maksimal satu hari sebelum keberangkatan. Petugas menyepakati namun dari mimik wajahnya terlihat tidak ada harapan dan toleransi. Entah apa pikiran saya saat itu yang jelas beberapa rencana ke tempat-tempat yang sudah saya list dalam daftar independent trip saya kacau semua. Saya hanya berusaha memaksimalkan waktu yang ada untuk menikmati jalan-jalan saya sambil menunggu jawaban.

      Pada hari H yang tertulis di kertas kecil bukti penerimaan berkas saya datang lagi kekedutaan tersebut dengan menempuh perjalan 7 jam menggunakan bis antar provinsi. Sampai disana terlihat ada petugas yang menerima beberapa berkas dari beberapa orang turki yang juga mengapply Visa. Setelah saya lihat petugas ini berbeda dengan petugas yang pertama saya temui. Ternyata petugas ini hanya bertugas mengumpulkan berkas menggantikan petugas resminya. Saya mencoba menanyakan hasil dari pengajuan visa mesir saya. Jawaban yang membuat dengkul saya lemes dan mata saya berkaca-kaca adalah petugas tidak resmi ini mengatakan bahwa hari ini kedutaan tutup karena besok libur tahun baru dan dia hanya mengumpulkan berkas, jawaban mungkin baru dua hari lagi diterima dari pemerintah mesir. Duhhh rasanya saya stress sekali saat itu. Saya mencoba bernegoisasi dan sedikit memaksa agar saya bisa dibantu untuk mendapat jawaban saat itu juga, namun tetap saja tidak berhasil. Akhirnya Saya hanya terdiam di pos penjagaan itu hingga petugas tak resmi mempersilahkan saya keluar karena pos kedutaan akan ditutup. Benar benar tidak ada toleransi sedikitpun.
Dari kejadian ini saya tahu bahwa lebih baik mengurus visa sebelum berangkat, repot memang di Indonesia tapi lebih repot lagi kalau bermasalah di Negara orang. Selain membuang duit untuk ongkos bolak-balik kekedutaan ,ada beberapa booking hostel yang terpaksa hilang gara-gara hanya mengurus masalah ini. Dan pastinya rugi waktu.

      Apakah kalau saya tidak memiliki Visa Mesir saya tidak bisa mengunjungi Pyramid Giza. Jawabannya tidak juga. Setelah saya sadar saya tidak mungkin menunggu jawaban dari kedutaan Mesir yang ada di turki dan saya harus tetap terbang ke Mesir karena tiket pulang saya memang harus melalui mesir. Sayapun tetap berangkat. Dalam pikiran tetap fokus berpikir bagaimana cara mendapat ijin di Imigrasi Cairo minimal visa transit, Never Give Up!!!!!!

     Saya menikmati penerbangan dengan maskapai andalan negara Mesir, ketika hampir landing pemandangan yang disajikan dari pesawat begitu menakjubkan buat saya, hamparan gurun pasir dan seluruh bangunan dikota cairo yang berwarna coklat kehijauan. Sedikit membuat saya lupa bahwa saya belum punya ijin untuk masuk ke negara tersebut. Begitu turun dari pesawat saya berjalan menyusuri jalan menuju baggage claim dan imigrasi. Sebelum saya sampai dibagian imigrasi saya bertemu dengan dua orang entah dari biro perjalanan atau dari staff maskapai airline yang saya naiki, yang jelas saya melihat mereka mengumpulkan beberapa passport dari satu grup penumpang yang satu pesawat dengan saya. Tanpa pikir panjang saya mendekati kedua orang tersebut dan mencoba mencari info bagaimana saya bisa memperoleh Visa transit. Dengan sedikit menceritakan keinginan kuat saya datang ke negaranya karena ingin sekali melihat Pyramid Giza dan sungai Nil dan memastikan bahwa saya juga tidak akan lama disitu karena keesokan harinya harus terbang ke negara lain. Merekapun bersedia membantu dan sepertinya memang itu tugas mereka.

      Dari pembicaraan dengan kedua orang tersebut akhirnya saya mendapat visa transit dan bisa bergabung dengan tour package yang mereka adakan di hari berikutnya. Memang saya harus mreogoh kantong agak dalam karena saya harus membook hotel yang mereka rekomendasikan dan membayar biaya tour ke pyramid esok harinya. Tetapi setelah saya pikir saya mendapat apa yang saya bayar. Serem juga mungkin seandainya saya harus menjelajah cairo sendirian dan berkunjung ke Giza Pyramid tanpa guide. Karena kebanyakan pedagang disana agak memaksa dan kita memang harus berhati-hati apabila tidak menginginkan suatu barang ,jangan coba-coba untuk menawar karena anda akan dipaksa mati-matian membeli. Sejauh pengalaman saya ikut tour tersebut saya aman dan menikmati. Alhamdulillah

Monday, December 17, 2012

Travelling to Penang


Penang (dibaca:Pineng) adalah salah satu pulau yang ada disebelah barat negara malaysia, lokasi pulau ini berdekatan dengan negara indonesia khususnya berbatasan wilayah dengan pulau sumatra. 
       Pertengahan bulan oktober 2012 saya berkesempatan berkunjung ke Medan untuk urusan pekerjaan selama dua hari (kamis-Jum'at). Satu minggu sebelum keberangkatan saya sudah order ke kantor agar jadwal kepulangan saya diundur sampai hari minggu. Niat saya memang mau sekalian short-weekend di Penang. Saat kantor sudah setuju mulailah saya hunting tiket pesawat Medan-Penang-Medan,memang sedikit ribet karena saya harus melihat jadwal satu persatu dari pesawat yang akan saya naiki agar sesuai dengan jadwal kepulangan dari kantor dan sesuai pula dengan budget. Alhamdulillah semua bisa terbooking dengan baik,selesai hunting tiket saya lanjut hunting hostel dan info sighseeing yang wajib dikunjungi di Penang.

   Berbekal informasi yang sudah saya kumpulkan, pada hari H selepas semua pekerjaan saya selesai,saya balik ke hotel mengepack ulang travelbag,mengganti highheels 9cm dengan sepatu kets,mengganti atasan dengan jumper yang lebih casual tetapi tetap menggunakan rok kerja. Dandan semacam ini hanya akan saya lakukan kalau saya pergi jalan-jalan dengan biaya subsidi kantor he..he..he

   Keberangkatan jalan jalan ke luar negeri kali ini dari Polonia international Airport-Medan, departure internasionalnya tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengan departure domestiknya. tetapi hampir samalah dengan keadaan bandara dikota-kota besar lainnya di indonesia, kecuali jakarta kaliya. Ngomong masalah bandara, buat saya Ngurah Rai international Departure tetaplah tidak terlupakan. karena disanalah kali pertama saya terbang ke luar negeri menuju Phuket, Thailand. International departurenya sangat kontras dengan domestic departure, sempat bikin heran sih...tapi terakhir visit kesana sepertinya pemerintah setempat mulai melakukan perombakan besar-besaran, dan mungkin sebentar lagi akan menjadi best bandara di Indonesia...semoga ^_^

    Beberapa jam menunggu, akhirnya sayapun berangkat. menggunakan low cost airplane kesayangan Airasia penerbangan menuju Penang ditempuh dengan waktu kurang lebih 55 menit, hampir sama kalau kita terbang dari Surabaya-Bali.Pesawat mendarat di Bayan Lepas international Airport.Dari Bayan Lepas International Airport saya menuju GeorgeTown menggunakan Rapidpenang 401 dengan biaya 2MYR,saya hanya ngikut dari panduan hostel yang telah saya booking. kali ini saya menginap di hostel Old Penang Guesthouse yang berada di Love Lann,Goergetown. sampai di hostel selesai check-in, saya mandi dan langsung mencari makan disekitar hostel sambil berkeliling. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari Masjid Kapitan Keling, salah satu sightseeing yang ada di Penang. Dipojokan masjid tersebut ada semacam Warung nasi, namanya Nasi Kandar Beratur dan hanya buka selepas jam 10 Malam. Saya putuskan untuk makan malam dengan menu tersebut. Nasi Kandar adalah makanan yang menurut saya khas di Malaysia, karena saya sering melihat update status facebook teman, yang asli orang malaysia selalu makan siang dengan menu nasi kandar. Kalau di Indonesia Nasi kandar semacam nasi Campur, kita bisa memilih lauk lauk yang disediakan, mulai dari ayam, ikan, sotong,otak, udang dan beberapa pilihan lainnya. Semuanya dimasak dalam bentuk santan dan rempah, cita rasa india heheheeh...setelah itu langsung saya balik ke hostel.

   Sabtu pagi pukul 06.00am saya sudah bersiap siap untuk keliling penang. Berbekal travel Map yang disediakan dari Hostel yang juga sudah saya pelajari semalam. Rencana awal saya adalah keliling GeorgeTown, untuk keliling Georgetown bisa menggunakan 3 alternatif, pertama jalan kaki, kedua menggunakan bus rapidpenang dan yang terakhir memanfaatkan fasilitas Free CAT (Bus Free). Terkait dengan waktu dan padatnya rencana saya hari itu, saya putuskan untuk mengikuti tour gratis dengan Free CAT yang disediakan. Rute Bus ini dibagi dua dari Komtar menuju Jetty dan dari Jetty menuju Komtar dan hanya ada pada pukul 06.00am-12.00pm (15 menit sekali). Pantaslah kalau Georgetown penang di masukkan dalam Heritage UNESCO, karena memang kesan kotanya masih banyak bangunan kuno yang terpelihara, dengan sistem penataan jalan yang baik, transportasi yang baik. Beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi di Georgetown diantaranya: ST.George's Churh, Masjid kapitan Keling, City Hall-Town Hall, Esplanade,Gurney Drive, little india, Queen victoria memorial clock tower dan The Pinang Peranakan Mansion yang sangat populer untuk dijadikan background film ataupun serial TV, setahu saya lokasi ini sempat dijadikan lokasi finish di Amazing Race edisi Asia.

Setelah keliling Goergetown,saya menuju lokasi berikutnya yaitu Kek Lok Si Temple yang kurang lebih 45-60 menit dari Komtar. Untuk mencapai tempat tersebut anda bisa menggunakan rapidpenang 201,203,204,502. turun pemberhetian bus kek lok Si dari situ bisa jalan kurang lebih 500 meter, dari pintu masuk untuk menuju puncak harus naik bepuluh-puluh anak tangga yang dikanan kirinya penuh dengan penjual souvenir. Ini mengingatkan saya ketika saya berkunjung ke makam Raja Sidabutar dan Museum Batak yang ada di Pulau Samosir,Sumatra Utara. Objek wisata ini dibuka pikul 09.00am,pagi itu saya tiba pukul 09.30am, masih sepi banget. Kek Lok Si Temple ini adalah kuil budha terbesar di Asia tenggara, didalamnya terdapat pagoda sepuluh ribu budha dan patung Kuan Yin yang dibangun sangat besar dan tinggi berwarna tembaga, patung sebesar ini pernah juga saya jumpai ketika satu tahun yang lalu saya berkunjung ke Batu caves, Malaysia juga, terdapat patung dewa Umat Hindu besar dan tinggi berwarna emas genjreng dan bagus banget untuk pengambilan photo hehehe. Untuk mencapai patung Kuan Yin kita harus naik semacam cabel car. Dari puncak kita bisa menikmati pemandangan pulau penang juga. Setelah selesai berkeliling dan mengambil photo saya melanjutkan perjalanan menuju Penang Hill,objek wisata ini bisa dicapai hanya menggunakan rapidpenang 204. Lokasi memang dekat dengan Kek Lok Si tetapi saya tidak menyarankan anda untuk berjalan kaki menuju tempat tersebut. Penang Hill atau biasa disebut dengan bukit bendera adalah objek wisata yang menyajikan keindahan pulau penang (Skyterrace),lokasinya berada dipuncak bukit, sehingga dari atas kita bisa melihat pulau pinang keseluruhan, jembatan yang menghubungkan pulau penang dengan daratan malaysia, sungguh pemandangan luar biasa. Untuk mencapai puncak disediakan transportasi kereta cepat dengan biaya 35MYR return (stesen bawah-stesen atas-stesen bawah) untuk dewasa . Kereta ini sistemnya sama seperti Tram yang pernah saya naikki di The Peak Tram, Hongkong,hanya desain tempat duduk, kecepatan kereta dan panjang lintasan saja yang mungkin membedakan keduanya. Yang membuat sedikit malas adalah antrian untuk balik ke stesen bawah,antriannya panjaaang banget bahkan lebih panjang daripada saat akan naik. Jadi untuk menikmati objek wisata ini saya sarankan berangkatlah paling pagi :).

Dari penang hill saya kembali ke Goergetown menggunakan rapidpenang 204 turun diterminal Komtar,sebelum melanjutkan perjalanan ke objek wisata berikutnya, saya mencoba mencari tempat makan siang,berdasarkan travel map kulinary yang juga saya dapat dari hostel saya menginap, lokasinya berada di jalan penang dekat terminal komtar, saya lupa nama kafenya tetapi semacam foodcourt sederhana dimana terdapat berbagai penjual makanan, disitu saya langsung memesan berbagai makanan yang memang benar benar patut dicoba karena rasanya berbeda dengan yang kita jumpai di Indonesia, yaitu Laksa penang, rojak dan es cendol. Hemmm...jadi terbayang manisnya es cendol,asem dan kenyalnya Laksa Penang, dan bumbu gurihnya Rojak.

Tepat pukul 03.00pm selepas makan siang saya kembali berjalan menuju terminal komtar dan mencari jalur bus yang akan membawa saya menuju batu feringgi. Batu Feringgi dapat dicapai menggunakan rapidpenang 101 dengan biaya 12.5MYR,perjalanannya memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Rencana saya memang sengaja ingin mencapai tempat tersebut saat sunset, tetapi sayang waktu itu cuaca agak mendung sehingga saya hanya menghabiskan waktu menyusuri pantai, pantai batu feringgi memiliki pasir kecoklatan sama seperti di Kuta Bali, struktur batu mungkin hampir mirip di pantai bangka dan berbagai pantai lain di sekitar sumatra. Namun kalau menurut saya pantai yang bagus justru disepanjang perjalanan menuju batu feringgi, pantainya tidak ramai karena disekitar rumah penduduk dan batu-batuanya lebih banyak, bagus sekali untuk lokasi pemotretan. Hanya sekitar satu setengah jam saya menghabiskan waktu di Batu Feringgi, setelah itu saya memutuskan untuk menuju lokasi terakhir yaitu ke Pesiaran Gurney. Saya menaiki bus rapidpenang 101 yang menuju komtar dan berhenti di pemberhentian yang terdekat dengan persiaran gurney. Persiaran Gurney semacam tempat seperti pinggiran pantai Losari, Makassar. Dimana banyak orang yang menghabiskan waktu untuk duduk santai menikmati laut dan berjalan jalan. di sudut jalan persiaran gurney terdapat semacam foodcourt terbuka, dimana terdapat banyak kios yang menjajakan makanan laut dan berbagai makanan khas Penang. Saya habiskan sore itu sambil menikmati sepiring kerang rebus yang rasanya sangat fresh, sepiring pasembur yang merupakan makanan khas penang, segelas es tea (di indonesia teh tarik) yang rasanya memang lebih enak di Malaysia heheheh dan satu buah degan (kelapa muda) yang menurut saya lucu cara penyajiannya. Jadi menurut saya tepat ini memang sangat pas jika anda ingin memanjakan lidah untuk mencicipi semua masakan laut dan masakan khas di Penang. Very recomended!!!!!

Di persiaran gurney ini juga saya merasakan hujan untuk kali pertama sepanjang tahun 2012, hujannya benar benar deras membuat saya harus bertahan lama dan menikmati suasana persiaran gurney petang hingga pukul 7.30pm, karena saya kawatir tidak mendapat bus rapidpenang dari arah batu feringgi, setelah hujan terlihat agak reda “hujannya masih mampu membuat kita basah kuyub kalau berjalan santai-santai” langsung saya berlari-lari menuju tempat pemberhentian bus yang tadi saya turuni. Setelah kurang lebih 30 menit akhirnya saya mendapat bus untuk kembali ke Komtar. Sampai di Komtar saya putuskan untuk kembali ke hostel dengan jalan kaki, tidak terlalu jauh kalau menurut peta yang saya lihat tetapi karena kondisi saya sudah capek habis jalan jalan seharian,perjalanan menelusuri lebuh dan lorong terasa begitu lama untuk mencapai hostel. Sesampainya di hostel saya langsung mandi, menata ulang koper dan tidur, karena besok paginya saya harus segera bersiap menuju bandara untuk terbang kembali ke Medan,Indonesia.


Tuesday, December 11, 2012

Cara membuat paspor online di Surabaya


    Sharing pengalaman bikin paspor, Saya bagi sedikit cara bagaimana bikin paspor via online (pengalaman pribadi ), cara ini lebih gampang dan hemat waktu dibanding cara manual. dan lebih murah daripada bayar sukarelawan buat urusin paspor kita...sukarelawan*C.A.L.O. Sebenarnya gampang kok bikin paspor apalagi ada fasilitas e-pasport.

CARA BIKIN PASPOR VIA ONLINE hasil searching info via internet dan pengalaman pribadi, sebelumnya disiapkan terlebih dahulu Syarat-syarat dokumen pengajuan paspor yaitu :
KTP, Kartu Keluarga dan Ijazah/akte nikah

TAHAP I :
  • Semua Dokumen di atas di SCAN dengan Format JPEG dan Grayscale dengan kapasitas < 300 Kb (kalau kegedean susah buat uploadnya).
  • buka web www.imigrasi.go.id
  • pilih layanan permohonan paspor online <enter>
  • isi semua data yang dibutuhkan
  • browse dokumen syarat-syarat yang sudah di scan tadi, kalau udah selesai kita bakal dapet surat permohonan , langsung dicetak deh.
TAHAP II :
  • Hari 1 : datang pas  jam operasional beli map pengajuan paspor baru (Map Warna Ijo + jangan lupa minta formulir pendaftaran di bagian informasi) dikantor wilayah imigrasi setempat. berhubung saya berdomisili di surabaya, jadi ke Unit Khusus Surabaya, di daerah waru sidoarjo deket terminal bungurasih. setelah dapat formulir dan map, alangkah baiknya kalau kita isi semua data dirumah, tujuannya supaya mempermudah proses berikutnya.
  • Hari 2 : 
  • Dokumen-dokumen yang harus disiapkan sebelum ke kantor imigrasi
  1. print out surat permohonan yang kita peroleh dari online sebagai pelengkap bahwa kita telah benar2 mengajukan permohonan via online.
  2. copy KTP (dikertas A4)
  3. Copy KK (dikertas A4)
  4. Copy Akte Kelahiran/Ijazah (Dikertas A4)
  5. Sebelum berangkat ke kantor imigrasi siapkan copy dokumen syarat pengajuan paspor diatas (KTP,KK sama Akte) dikertas A4. jangan sampe salah ukuran kertas dan copy dengan jumlah agak banyak -->minimal 2. hal ini karena kalau kita ingin memfotocopy di kantor imigrasi sudah pasti dijamin antri dan akan memakan waktu serta kalau ukuran kertas yang kita gunakan tidak memenuhi ketentuan maka pihak kantor imigrasi akan mereject dokumen kita. datang ke kantor imigrasi lebih awal, 30 menit sebelum jam buka. ambil nomor antrian
  6. setelah kantor dibuka masukkan map pengajuan kita ke loket 2.....(loket dua ini loket khusus permohonan via internet)
  7. setelah diproses anda akan dipanggil menuju loket pembayaran (nomor panggilan sesuai nomor antrian, so lebih awal lebih baik). biaya untuk paspor ini sekitar Rp.255.000, cukup murah dibandingkan dg kita harus melalui calo.
  8. setelah dari loket pembayaran anda akan dipanggil menuju loket foto dan wawancara. setelah proses foto dan wawancara. maka anda akan diberi informasi kapan anda bisa mangambil paspornnya. biasanya 5-7 hari.
  • Hari ke 3
  1. tetap usahakan datang pagi hari, karena semakin siang artinya semakin banyak antrian. Paspor kita wajib kita ambil sendiri atau diwakilkan orang lain dengan adanya surat kuasa.
  2. Selamat mencoba dan Happy travelling.