Mengurus Visa adalah hal
yang paling penting ketika kita ingin berkunjung ke suatu negara yang
memang memberwajibkan pengunjungnya untuk mememnuhi syarat visa.
Untuk pemegang passport Indonesia ada beberapa negara yang sudah
memiliki hubungan kerjasama yang baik sehingga memberlakukan bebas
Visa ataupun Visa on Arrival yang bisa dibeli saat tiba di negara
tersebut. Tetapi masih banyak negara yang mewajibkan Visa pemegang
passport hijau berlambang garuda ini. Salah satunya adalah negara
Mesir.
Mesir adalah salah satu
negara maju yang ada di benua Afrika, Negara ini terkenal karena
memiliki peradaban kuno serta beberapa bangunan kuno yang termegah di
dunia. Siapa yang tidak pernah mendengar Pyramid Giza. Sewaktu saya
SD saya ingat betul bahwa Pyramid adalah salah satu peninggalan
sejarah yang pernah termasuk dalam tujuh keajaiban dunia. Luar Biasa!
Dan mungkin itu juga yang menginspirasi saya untuk memasukkan negara
Mesir sebagai alternatif tujuan trip selanjutnya.
Sedikit berbagi pengalaman untuk
mencapai negara Mesir dan bagaimana jatuh bangunnya saya mengapply
Visa Mesir, saya berharap ini menjadi pelajaran yang berharga buat
saya khususnya dan mungkin dapat digunakan sebagai tambahan
informasi untuk anda yang akan melakukan perjalanan ke negara Mesir.
Apply Visa Mesir dapat dilakukan disetiap negara yang ada perwakilan
kedutaan ataupun konsulat Mesir. Kalau di indonesia bisa di apply di
kedutaan mesir yang ada di Jakarta. Karena saya bekerja di surabaya,
dengan pertimbangan waktu yang tidak memungkinkan saya harus bolos
ngantor, biaya pesawat dll, Akhirnya saya mencoba mencari alternatif
untuk apply visa Mesir dari negara lain. Dan itu adalah awal ide
konyol yang saya buat.
Kebetulan trip ke Mesir ini saya
sisipkan dalam rencana perjalanan saya ke Turki akhir tahun 2012
lalu. Tiket penerbangan sudah saya pesan semua, termasuk
hostel-hostel seolah semua akan sesuai dengan rencana dikepala saya
:) :). Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari membaca catatan
blog, surfing internet. Informasi yang saya baca bahwa kita bisa
mengurus visa mesir dari Turki dan prosesnya sangat singkat. Berbekal
info tersebut entah ada kekuatan darimana saya merasa sangat percaya
diri bahwa saya pasti mendapat Visa Mesir dinegara tersebut, padahal
dari informasi juga jelas tertulis dengan tulisan berwarna merah pula
memperingatkan untuk pengurusan visa Mesir bagi pemegang passport
Indonesia kini semakin sulit dikarenakan banyak warga negara
Indonesia yang memanfaatkan kemudahaan tersebut untuk bekerja ilegal
disana :(:(. Tanpa pikir panjang saya tetap nekat untuk berangkat.
Saat apply Visa Mesir di Turkey, saya
memang mengalokasikan satu hari untuk proses pengajuannya, tapi saya
tidak sadar bahwa hari itu adalah hari minggu dan kedutaan mesir
tidak buka pada hari minggu, saya pikir karena Mesir adalah negara
islam yang menerapkan hari liburnya jatuh pada hari jum'at, itu juga
berlaku untuk kedutaannya. Ternyata kita memang harus mencari
informasi sedetail mungkin mulai dengan jam operasional, hari
operasional beserta hari liburnya sekalian. Sebelum mengetahui kalau
hari minggu libur saya sempat berteriak-teriak di microphone yang
ditempel dipintu pagar kedutaan dan mencoba mencari informasi kapan
saya bisa mengapply Visa. Maklum untuk negara mesir bahasa utamanya
adalah bahasa arab dan tulisan yang ditempel dipost penjagaan juga
bertuliskan arab. Who's someone understand???dulu saya mengaji dan
belajar membaca Al-Qur'an juga sewaktu masih sekolah dasar. Saya
teriak pakai bahasa Inggris semampunya eh...dijawab pakai bahasa
arab. Baru mendapat jawaban yang agak jelas setelah berinisiatif
menelepon ke dalam, dengan jawaban No..English.....Back Tomorrow.
Haduuhh ternyata saya disuruh kembali besok tanggal 24 desember 2012.
Capek deh!!!
Saya kembali kekedutaan tersebut tiga
hari kemudian tepatnya tanggal 26 desember 2012. karena saya sudah
memiliki rencana trip lain yang tidak mungkin saya cancel karena hal
ini saja lagian tanggal 25 desmber kedutaan juga libur Natal. Show
must go on, Bukan???Ketika saya kembali ke kedutaan tersebut
menggunakan bis antar provinsi menempuh perjalanan darat 5 jam
dilanjut metro dan bis kota, tepat nya pukul 10.15 waktu turkey.
Kedutaan memang belum buka tetapi ada tanda tanda bahwa hari itu
kedutaan tidak tutup. Lalu seorang petugas penerima berkas
mempersilahkan saya masuk ke post penjagaan ,segera setelah itu
menyerahkan form aplikasi Visa, mungkin mereka tahu betul bahwa
tampang saya mau mengajukan Visa. Sayapun semangat mengeluarkan
berkas-berkas kelengkapan pengajuan Visa yang memang sudah saya
siapkan sebelum berangkat. Photo berwarna, copy passport, copy
booking hostel, copy tiket pesawat PP dan asuransi perjalanan besrta
biaya sebesar 35TL atau setara 175rb. Pokoknya semua dokumen yang
mendukung bahwa saya tidak akan jadi imigran gelap disana hehehe.
Setelah saya isi semua dan saya kumpulkan, petugas tersebut membaca
sebentar dan tiba tiba mengatakan pada saya permohonan anda tidak
dapat diproses. Loh loh loh kenapa ?apakah dokumen saya kurang?
Ternyata proses pengajuan Visa ini memerlukan waktu tujuh hari dan
belum pasti hari ke 7 jawaban sudah diterima dari pemerintahan mesir.
Sedangkan tanggal itu adalah lima hari sebelum jadwal terbang saya
ke mesir. Putus asa dan sedih pasti, stress jelas. Karena saya sudah
mengeluarkan biaya tiket PP untuk kesana dan saya harus membayangkan
terlunta-lunta dibagian imigrasi Bandara Cairo....sungguh miris. Hal
positif yang muncul dipikiran saya adalah kalaupun terlunta-lunta
saya kan hanya dua hari satu malam di mesir. Saya tetap mencoba
bernegoisasi agar prosesnya bisa dipercepat maksimal satu hari
sebelum keberangkatan. Petugas menyepakati namun dari mimik wajahnya
terlihat tidak ada harapan dan toleransi. Entah apa pikiran saya saat
itu yang jelas beberapa rencana ke tempat-tempat yang sudah saya list
dalam daftar independent trip saya kacau semua. Saya hanya berusaha
memaksimalkan waktu yang ada untuk menikmati jalan-jalan saya sambil
menunggu jawaban.
Pada hari H yang tertulis di kertas
kecil bukti penerimaan berkas saya datang lagi kekedutaan tersebut
dengan menempuh perjalan 7 jam menggunakan bis antar provinsi.
Sampai disana terlihat ada petugas yang menerima beberapa berkas dari
beberapa orang turki yang juga mengapply Visa. Setelah saya lihat
petugas ini berbeda dengan petugas yang pertama saya temui. Ternyata
petugas ini hanya bertugas mengumpulkan berkas menggantikan petugas
resminya. Saya mencoba menanyakan hasil dari pengajuan visa mesir
saya. Jawaban yang membuat dengkul saya lemes dan mata saya
berkaca-kaca adalah petugas tidak resmi ini mengatakan bahwa hari ini
kedutaan tutup karena besok libur tahun baru dan dia hanya
mengumpulkan berkas, jawaban mungkin baru dua hari lagi diterima dari
pemerintah mesir. Duhhh rasanya saya stress sekali saat itu. Saya
mencoba bernegoisasi dan sedikit memaksa agar saya bisa dibantu untuk
mendapat jawaban saat itu juga, namun tetap saja tidak berhasil.
Akhirnya Saya hanya terdiam di pos penjagaan itu hingga petugas tak
resmi mempersilahkan saya keluar karena pos kedutaan akan ditutup.
Benar benar tidak ada toleransi sedikitpun.
Dari kejadian ini saya tahu bahwa lebih
baik mengurus visa sebelum berangkat, repot memang di Indonesia tapi
lebih repot lagi kalau bermasalah di Negara orang. Selain membuang
duit untuk ongkos bolak-balik kekedutaan ,ada beberapa booking hostel
yang terpaksa hilang gara-gara hanya mengurus masalah ini. Dan
pastinya rugi waktu.
Apakah kalau saya tidak memiliki Visa
Mesir saya tidak bisa mengunjungi Pyramid Giza. Jawabannya tidak
juga. Setelah saya sadar saya tidak mungkin menunggu jawaban dari
kedutaan Mesir yang ada di turki dan saya harus tetap terbang ke
Mesir karena tiket pulang saya memang harus melalui mesir. Sayapun
tetap berangkat. Dalam pikiran tetap fokus berpikir bagaimana cara
mendapat ijin di Imigrasi Cairo minimal visa transit, Never Give
Up!!!!!!
Saya menikmati penerbangan dengan
maskapai andalan negara Mesir, ketika hampir landing pemandangan yang
disajikan dari pesawat begitu menakjubkan buat saya, hamparan gurun
pasir dan seluruh bangunan dikota cairo yang berwarna coklat
kehijauan. Sedikit membuat saya lupa bahwa saya belum punya ijin
untuk masuk ke negara tersebut. Begitu turun dari pesawat saya
berjalan menyusuri jalan menuju baggage claim dan imigrasi. Sebelum
saya sampai dibagian imigrasi saya bertemu dengan dua orang entah
dari biro perjalanan atau dari staff maskapai airline yang saya
naiki, yang jelas saya melihat mereka mengumpulkan beberapa passport
dari satu grup penumpang yang satu pesawat dengan saya. Tanpa pikir
panjang saya mendekati kedua orang tersebut dan mencoba mencari info
bagaimana saya bisa memperoleh Visa transit. Dengan sedikit
menceritakan keinginan kuat saya datang ke negaranya karena ingin
sekali melihat Pyramid Giza dan sungai Nil dan memastikan bahwa saya
juga tidak akan lama disitu karena keesokan harinya harus terbang ke
negara lain. Merekapun bersedia membantu dan sepertinya memang itu
tugas mereka.
Dari pembicaraan dengan kedua orang
tersebut akhirnya saya mendapat visa transit dan bisa bergabung
dengan tour package yang mereka adakan di hari berikutnya. Memang
saya harus mreogoh kantong agak dalam karena saya harus membook
hotel yang mereka rekomendasikan dan membayar biaya tour ke pyramid
esok harinya. Tetapi setelah saya pikir saya mendapat apa yang saya
bayar. Serem juga mungkin seandainya saya harus menjelajah cairo
sendirian dan berkunjung ke Giza Pyramid tanpa guide. Karena
kebanyakan pedagang disana agak memaksa dan kita memang harus
berhati-hati apabila tidak menginginkan suatu barang ,jangan
coba-coba untuk menawar karena anda akan dipaksa mati-matian membeli.
Sejauh pengalaman saya ikut tour tersebut saya aman dan menikmati.
Alhamdulillah
huaa pengalamannya miris amat. ini lagi senasib nih ngurus pengajuan visa mesir di jerman. entah kenapa katanya butuh 'clearance' yang makan waktu 2-3 minggu. proses pembuatan visanya sendiri sih cuma dua hari, cuma ya 'clearance'-nya itu yang bikin makan ati, padahal seminggu lagi udah kudu berangkat. doain yaa....
ReplyDeletedeg-degan banget bacanya.. ah mau banget ke mesir :')
ReplyDeleteTolong dibantu info bg teman teman yg sdh berpengalaman, barussn saya apply visa mesir tp ditolak dgn alasan sy solo traveler perempuan Dan TDK naek Egypt air. Pdhl sy sdh tunjukkan bukti ticket PP Kuwait Qatar senilai 13 juta. Sedih rasanya, tujuan saya ingin bertemu dn tunangan saya org asli mesir.
ReplyDeleteAda yg bs Bantu beri pencerahan? Terimakasih sebbelumnya. Bila berkenan mohon info ke sarahdwinugrahani@yahoo.com
Tolong dibantu info bg teman teman yg sdh berpengalaman, barussn saya apply visa mesir tp ditolak dgn alasan sy solo traveler perempuan Dan TDK naek Egypt air. Pdhl sy sdh tunjukkan bukti ticket PP Kuwait Qatar senilai 13 juta. Sedih rasanya, tujuan saya ingin bertemu dn tunangan saya org asli mesir.
ReplyDeleteAda yg bs Bantu beri pencerahan? Terimakasih sebbelumnya. Bila berkenan mohon info ke sarahdwinugrahani@yahoo.com
Tolong dibantu info bg teman teman yg sdh berpengalaman, barussn saya apply visa mesir tp ditolak dgn alasan sy solo traveler perempuan Dan TDK naek Egypt air. Pdhl sy sdh tunjukkan bukti ticket PP Kuwait Qatar senilai 13 juta. Sedih rasanya, tujuan saya ingin bertemu dn tunangan saya org asli mesir.
ReplyDeleteAda yg bs Bantu beri pencerahan? Terimakasih sebbelumnya. Bila berkenan mohon info ke sarahdwinugrahani@yahoo.com
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete